Tuesday, December 31, 2013

Thermostat AC Puter Kawin dengan Saklar Geser

Berawal dari postingan seorang rekan di Ford Laser Club Indonesia, maka muncullah keinginan untuk meniru apa yang rekan saya lakukan.

AC ford laser menggunakan pengaturan suhu (timing kompresor on/off) berupa saklar geser, bukan saklar putar seperti mobil-mobil sekarang. Thermostat/thermistornya menggunakan tipe geser. Masalahnya, thermister jenis ini sangat sulit dicari di toko AC. Maka banyak tukang AC yang akhirnya mengubah thermistor AC Ford laser menjadi tipe putar. Akibatnya, saklar pengatur suhu tidak berfungsi lagi. Pengaturan suhu hanya bisa dilakukan melalui thermistor putar. Sayangnya banyak tukang AC yang meletakkan thermistor tersebut seenaknya (biasanya dibawah dashboard). Akhirnya, AC dipatok pada settingan tertentu, tanpa bisa (sulit) untuk diubah-ubah.

Berbekal foto yang diposting di grup facebook FLCI, maka saya menggabungkan thermistor putar tersebut (pada FL saya thermistor asli telah diganti dengan thermistor putar) dengan mekanisme saklar geser.

Mekanis saklar geser secara sederhana terdiri dari:
1. Tuas saklar di dashboard (yang biasa kita geser-geser sebagai alat seting suhu), 
2. Kawat penerus (bentuknya seperti kabel gas), 
3. Batang pengungkit (mekanis untuk menggeser thermistor geser yg dihubungkan dengan kawat penerus)
4. Thermistor geser.

Langkah pertama adalah membuka laci dashboard, supaya ruang gerak jadi lebih leluasa.   


Setelah itu kita lepas mekanisme thermistor geser. Yang dilepas adalah batang pengungkit. Melepasnya sebenernya mudah. hanya perlu obeng + saja. Namun, karena letaknya cukup mepet maka susah untuk menggunakan obeng. perlu obeng yang pendek. Daripada repot, saya jebol saja. Cabut paksa dengan tang. wkwkwkwk.....

Batang pengungkit ini, kemudian dijadikan tuas untuk memutar thermister putar. Memang akhirnya rentang penyetelan jadi lebih pendek (tidak seperti jika thermister putar diletakkan di dashboard/saklar putar). Tapi setidaknya saya punya rentang setelan suhu, walaupun sedikit bedanya. hanya dingin dan dingin sekali. hahahahahahaha...... Tapi tenang saja.... masih ada tombol on/off AC. jadi kalo kedinginan, AC di off dulu (blower tetep jalan). setelah cukup baru di on lagi....

Cara menyambungnya bebas saja, saya manfaatkan celah yang tadinya sebagai penggeser thermister geser menjadi lubang untuk dimasukkan ke poros putar. tidak perlu dibaut, cukup dijepit dengan tang.

Setelah batang pengungkit selesai di rangkai dengan thermistor putar, cari posisi kira kira dimana thermister akan diletakkan. Fitting dudukan, saya menggunakan besi plat yang ada lubang-lubangnya, beli di bengkel dengan harga 5rb rupiah (tapi kebetulan saya masih punya beberapa stok sisa pemasangan extrafan).

Setting saja dudukan-dudukannya, tapi jangan dikencangkan dulu. Hati-hati saat mencoba coba posisi. kawat thermistor jangan sampai putus. Jangan membuat lekukan ekstrim, ubah posisi decara perlahan. Tekuk bagian kawat yang berada di tengah (jangan yang dekat bodi thermistornya <-- bagian="" ini="" p="" putus="" sering="">


setelah itu masukkan ujung kawat penerus ke batang pengungkit.

Oiya.... perlu sedikit kesabaran untuk menemukan setingan dan dudukan thermister yang nantinya akan dipakai. Setelah semua fix, kencangkan baut-baut dudukan. 

Selamat... setidaknya anda bisa menyetel suhu AC dengan saklar geser... Yah... walaupun rentang setelanya tidak seluas aslinya. 


Tuesday, December 10, 2013

Velg Belang

Bosan dengan tampilan velg warna silver polos, hari sabtu kemaren saya iseng-iseng mengecat ulang velg standar dengan warna hitam metalik dibagian tengahnya. Cukup dengan satu kaleng cat semprot:

Karena bagian yang dicat hanya bagian tengah velg, maka bagian pinggir kita tutup dengan koran. Semprot sesuai petunjuk yang ada di kaleng catnya. Atur jarak, semprot sampai merata. 

Hasilnya seperti ini. Lumayanlah, ganti suasana
 


Monday, November 11, 2013

Tes Rem

Sampai sekarang... masalah rem belakang belum terselesaikan....

jika di tes dalam kondisi didongkrak, rem bekerja dengan baik. Namun, jika di tes dalam kondisi jalan menurun (dari puncak ke arah bogor) maka rem akan mengalami masalah... panas, bau gosong, dan daya cengkram menghilang.

Jika di tes di jalan licin, saat melakukan pengereman mendadak (hard breaking), maka ban yang mengunci hanya ban depan saja. ban belakang tetep menggelinding seperti kampas rem kurang "menggigit".

Kondisi seperti ini sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika hanya dipakai pada kondisi jalan datar. sistem pengereman baik2 saja. namun jika rem dipakai dalam jangka waktu yang lama, maka akan timbul panas berlebih yang mengakibatkan daya cengkram rem berkurang.

Hari sabtu kemarin iseng2 mainan rem. Kebetulan deket rumah ada tikungan yang sering tergenang air jika hujan. ada sedikit lapisan janah dan rumput yang membuat tikungan tersebut menjadi licin.

Numpang ngesot gan...!!!!!!!!!!!


Monday, August 19, 2013

Mudik

Mudiknya macet 12 jam... Pulangnya lancar 5 1/2 Jam.............
hahahahahhahahahahahahaha.............
lebaran pagi di tegal dengan keluarga saya, jam 2 siang berangkat dari tegal, setengah 8 malem sudah di cilebut (bogor) untuk kumpul dengan keluarga istri. Mantab... 5 stngh jam Tegal Bogor.




Nyambung Switch Idle

Suatu pagi disaat kowalski menjalani ritual joging di Jagorawi.
Setelah puas sprint di tol yang sudah mulai padat, Kowalski diajak keluar tol di pintu tol rawamangun....
SAat injek kopling untuk shift down.... tiba-tiba mesin mati.... lepas kopling langsung nyala dan pas digas semua normal. mendekati lampu merah utan kayu... mesin tidak bisa idle.... "ah... saluran idle kotor nih" pikir saya.... tiap lepas gas, mesin mati. Jadi seperti biasa, gunakan teknik 1 kaki nginjek 2 pedal. wkwkwkwk... dah kaya ngedrift aja... pedal rem di "kick" sambil pedal gas di bejek, supaya rpm ngga drop.

singkat cerita sampailah di rumah mertua..... Slipi.... lumayan ada waktu buat ngecek dan bersihin karbu. Buka kap.... lepas airfilter.... loh............ kabel switch idel kemana? kok karbu ga ada kabelnya?.... dicari ga ada kabel, soketnya pun ilang.... usut punya usut, ternyata kabel sudah jatuh kebawah. mobil coba distarter, kemudian kabel di tempel ke bodi switch idel. grengg.... semua normal. buat darurat, sementara di selotip dulu.

Setelah udah di rumah, Switch dilepas, kemudian kabel disolder. Switch langsam ini, pada dasarnya menggunakan prinsip elektromagnetik. Saluran bensin dibuka tutup dengan sumbatan jarum yang ditarik/dilepas oleh elektromagnetik tersebut. Untuk memperkuat posisi kabel, kabel diiket dengan kabelties dengan body switch idel.

Kabel switch idel, mengandung muatan +, jadi tidak boleh kontak langsung dengan bodi mobil. Untuk itu, solderan tadi perlu dilindungi. Dipilihlah lem besi dextone. Tadinya mau pake rubberized spray. Tapi entah dicari-cari ga ketemu. Ya sudahlah... pakai lem dextone saja, sekalian untuk memperkuat supaya kabel tidak putus lagi.

Setelah semua selesai, semua dirakit kembali... dan saat Kowalski distarter...... Greng... semua kembali normal.

Oh iya... sebelumnya.... Switch gigi mundur juga mengalami hal yang sama. Cara penangananya pun sama.

Monday, July 29, 2013

Bemperlips karet tangga

Berawal informasi dari FLOCK, katanya ada anak mazda yang bikin sendiri bemperlips dari karet siku tangga. Lama bergerilya mencari karet siku tangga di beberapa toko bahan material di sekitaran Jabodetabek. tak satupun yang menjual. Hingga suatu ketika di sebuah toko bahan material di sekitaran bogor, ada karet siku tangga tapi sudah potongan. (bukan karet siku yang panjangnya 4 meter). harganya dibawah 25ribu.

Singkat cerita, mumpung lagi libur dan menjelang buka puasa, iseng2 masang karet siku tangga buat dijadiin bemperlips. Sial.... ternyata panjangnya kurang. kurang sekitar 25 cm. Diputuskan untuk memotong karet tersebut menjadi dua, kemudian masing2 dipasang di bemper sebalah kiri dan kanan. bemperlips dari kiri ke kanan berakhir di bagian tengah bemper (di bawah plat nomor). Keduanya terpisah.

untuk cara pasangnya, tinggal menggunakan dobeltape dan baut. supaya lebih rapi, antara karet siku dan bemper di selotip hitam (selotip yg biasanya buat kabel).

Foto setelah dipasang bemperlips karet siku tangga:




Thursday, July 18, 2013

Turun setengah

Pulang dari Jatiluhur, ada bunyi2 aneh di area mesin.... bunyinya cessss.... cesss,.,, seperti blow off/turbo....
perasaan ga pernah masang keong racun..... Karna penasaran, dibukalah kap mesin, siapa tahu tengah malem ada peri ajaib atau jin dari timur tengah masangin turbo ke Kowalski. wwkwkwkwkk...

Sial.... ternyata mesinya bocor... entah dari klep, lubang busi, paking head, atau paking knalpot....
diputuskan meluncur ke Bang Zaenal...

Dugaan awal bocor dari Paking knalpot... Ganti paking tetep aja bocor, sampe nyoba dilem segala... setelah diteliti lebih lanjut, ternyata bocornya dari lubang busi. padahal dratnya masih bagus. Untuk memastikan Bang Zaenal minta turun setengah... Yah... duit lagi deh... Tapi, sekalian aja deh buat persiapan mudik. kan sekalian bersihin ruang bakar, skir klep, setel klep, bersihin karbu dan setel2.

Karna makan waktu yang lama jadinya tak tinggal ke Bintaro Plaza aja... jalan2 sama anak istri. wkwkwkwk
Naik angkot D18 dari depan bengkel sampe ke Bintaro Plaza.

Wednesday, July 17, 2013

Foto-Foto FamGath FLOCK Jatiluhur


 FL dari Jabodetabek+Bandung Karawang Subang dsk.
Ayra seneng banyak temennya

 Ribut minta naik kapal keliling waduk
R







Gunung Geulis Resort

Akhir Juni kebetulan ada acara kantor. Lokasi di Gunung Geulis Resort. Rencana awal pada mau naik kereta dan sewa angkot dari bogor. Tapi, kalo dihitung hitung, mending naik mobil. masalahnya mobilnya kurang. Akhirnya diusulkanlah Kowalski untuk diajak.

OK... No problemo... Kowalski udah pernah ke Bandung via Puncak, lewat Cipularang juga ga ada masalah. Tanjakan OK, Turunan Ok.... Ban Mantap...

Karna paling tua, jadi berangkat duluan. Jagorawi Aman Sentosa... (ini sih rute biasa), Jalan seperti biasa 120km/jam, mendekati pintu tol ciawi, mulai deh... krasa banget teknologi mobil tuanya... wkwkwkwk... speed turun drstis tinggal 80 km/jam... rem dikit bubar deh.... terpaksa pindah ke jalur kiri buat ngumpulin tenaga..... dan akhirnya emang palling kuat jalan 80 aja.

Pintu Keluar puncak macet. ternyata pas pergantian buka tutup jalur. nunggu 15 menit, ternyata jalur satu arah ke atas... mantab.... kesempatan nih,.... langsung tancap gas, selap selip bareng angkot. wkwkwkwk... ga lama, sampe pertigaan abis jembatan, belok kiri ke arah Gunung Geulis Resort.

Jalanan diawali turunan dan melewati seperti jalanan kampung. kemudian dilanjut tanjakan panjang... Karna ga tau jalan, sempet salah gigi dan akhirnya tenaga drop.... Masukin gigi 1, tancap dan akhirnya gigi 2 bertahan sampe jalanan mulai datar..... Malu sama mobil belakang, Kowalski di tancap habis... wkwkwkwk. Ternyata masih mantab... fortuner dibelakang ga terlalu terganggu dengan Kowalski yang ada didepannya.

Karna Jalanan dah mulai datar... mulai deh jalan diatas 60 km/jam... Ga taunya abis itu turunan panjang dan diakhiri turunan curam yang panjang.... Kamprettt....!!! ngeremlah secara terus meneerus. Apesnya gigi masih diposisi 3 atau 4... engine brake kurang, jadi remnya kerja keras nahan laju mobil. di Akhrir turunan curam dan panjang... mulailah bau gosong kampas rem (padahal baru ganti). Buru-buru minggir... Fortuner yang tadi dah ketinggalan jauh akhirnya nyalip.... Kowalski masukin gigi 1 buat nahan laju, rem diistirahatkan (mumpung turunanya landai). Akhirnya Sampai di parkiran depan Front Office.

Fortuner tadi kayaknya sih rombongan yang main dilapangan....
 Pemandangan Lapangan
 Sore harinya, saya jemput anak dan istri.... nah pas keluar dari resort, Subhanallah... pemandanganya mak nyuss.... plus ada pelangi. Sayang posisi pas ditanjakan jadi saya susah buat motonya. akhirnya nemu jalanan yang agak datar, dapetlah foto pelangi di bukit pelangi... wkwkwkwk







Pulang dari Acara, pas jadwal jalur naik ke puncak satu arah, padahal kita mau turun. Akhirnya diputuskan lewat bukit pelangi sampe ke sentul lanjut masuk tol kedunghalang.

Pemandangannya bagus, kita di atas bukit, dibawah ada lapangan golf..... Sayang kita ga sempet berhenti buat foto-foto... turunan tanjakan cukup terjal mampu dilalui dengan mudah...


Ganti Cakram Depan

Beberapa Bulan yang lalu rem tangan kowalski lengket. Kejadiannya di perempatan Mc. D Cibinong. Waktu rencanya pas mau Jalan-jalan ke Mekarsari. Berhenti di samping pemda cibinong, akhirnya bongkar ban kiri belakang. Usut punya usut ternyata tuas rem tangan pada kaliper nyangkut. Mungkin karna kotor. Singkat cerita rem bisa dibenerin. cuma bersihin aja.

Nah... berawal dari kejadian itu, maka kowalski di cek semua remnya. Ketahuan deh... cakram depan dah tipis. Daripada pecah dijalan pas lagi butuh ngerem... mending ganti baru sekalian ... sepasang..... Saya ga milih cakram copotan. soalnya takut dah tipis.... Mending beli baru saja.

Dipilihlah satu set cakram Bosch untuk kowalski. Penggantian dilakukan di Bengnkelnya Bang Zaenal. Pas dicek akhirnya sekalian ganti laher kanan kiri. dan kampasnya juga diganti. karena Kata Bang Zaenal, kampas yg lama bahannya asbestos, jadi dia makan piringan.

 Ayra ikutan ke bengkelnya Bang Zaenal


Karna Kelamaan nunggu sampe akhirnya tidur di mobil....

Saturday, January 12, 2013

Lampu Kota dengan Led

Terinspirasi dari postingan salah satu teman saya di group Fb FLOCK, maka saya iseng-iseng membeli lampu led model tancep. Saya beli yang murahan aja. Beli di pasar kaget abis Jumatan. Murah meriah.. hanya 10rb saja

Berdasarkan info dari teman saya, lampu kota FL masih menggunakan model lampu biasa (seperti lampu sein) Namun ternyata, punya saya sudah menggunakan model lampu tancep sehingga saya tidak perlu merubah dudukan yang sudah ada. 


Tinggal colok langsung jadi.. hahahaha....


Thursday, January 10, 2013

Tak Seceper Dulu

Sedan... mungkin sebagian besar orang lebih suka bergaya ceper...
Awalnya saya pun menyukainya. Stabil di kecepatan tinggi dan melesat bagai peluru.

Kowalski pun tergolong cukup ceper. Ban ukuran 175/65 14' hanya berjarak 3 jari dari fender. dan groundclearencenya ga lebih dari 1 jengkal. Efeknya, Melesat di Jagorawi dengan kecepatan 140km/jam stabil dan nggak mentul-mentul. Mantab...!!!
tapi... setelah keluar dari tol, dan blusukan di bojonggede.... ampunnn deh.... lewatin rel kereta aja nyangkut... ban masuk lobang, bodi tengah nyangkut...

Bosan dengan penderitaan ceper, dan kebetulan ada bonus akhir tahun, akhirnya ganti per baru satu set depan belakang.

Proses penggantian cukup rumit. Maksudnya rumit ngatur waktunya. hahahaha... Singkat cerita terpasanglah satu set per. Namun... ternyta as roda depan bunyi "kletek-kletek"...

Kebetulan saya dan keluarga harus ke Slipi. Ya sudah apaboleh buat... jalanlah kaya suara bajaj...

Hari minggu, akhirnya saya bawa ke bengkel langganan saya dulu... Bang Zainal... Ternyata hanya masalah iner join yang berubah dudukanya (karena proses peninggian per). Akhirnya diputuskan per dipotong 1 ulir (karena ketinggian). Ketinggianya tidak berubah jauh...

Ngecek Inner Join dan Akhirnya Potong Per di Bang Zaenal 


Akhirnya semua normal. hanya saja stir sepertinya harus di spooring ulang. Jalan di tol masih stabil, tapi lebih mengayun... Tapi masih cukup stabil karna ini sedan bung!!! hehehehe.. beda sama mobil keluarga yang itu....

BTW... foto2 menyusul... belum sempat...
kondisi sekarang, masih dengan ban 175/65 14', jarak ban ke fendaer 5 jari (ban depan), ban belakang lebih tinggi sedikit. Groundclearence belum ngukur. pokoknya ga nyangkut2 lagi di polisi tidur, dan kalo masuk lubang, bodi ga nggasruk.

Foto Sebelum

Sekarang


Arsip Electronic Music

2007an beberapa karya tercecer, sisa dikit... coba dikumpulin Ga bisa main alat musik kok mau bikin lagu, ya ga mungkin.... dari per...