Friday, March 14, 2014

Workinglight

Suatu hari kubongkar lemari, :P. Nemu senter kepala yang dulu beli di KRL ekonomi. harganya 10rb. pake batere AA 1.5V x 3. Senter ini udah lama ga dipake, sampai tempat baterenya saja berkarat.
nah kebetulan juga ada charger HP lighter jadul.


Dari barang temuan diatas, kepikiran buat gantiin senter colokan lighter yang udah pecah. Maka dirangkailah charger tersebut dengan senter kepala. Prosesnya sangat mudah. tinggal cari kabel + dan - keluaran charger. Tegangan keluaran dari charger adalah 5V. sedangkan senter kepala menurut saya memakai tegangan 4,5V. yah beda setengah Volt gpp kali ya. wkwkwkwk....
Kebetulan kabel senter colokan lighter yang pecah masih disimpan. Jadi, tinggal sambungin semua sesuai + dan - nya. jalur + dan - senter kepala ngambil dari yang tadinya + dan - di tempat baterei.

setelah semua dirangkai, maka saatnya untuk mengetes apakah misi sudah berhasil. xixixixi... colokin langsung ke lighter mobil. Indikator charger nyala warna biru, artinya charger lighter menghasilkan arus. kemudian senter kepala diset ke posisi on. Byar..... lampu led nyala dengan terangnya. wkwkwkwkwk...
Selamat anda punya workinglight dari barang penemuan abad ini. Nemu di lemari.

enaknya nih senter, ga perlu bingung ditaruh, digantung atau diapain. cukup taruh dikepala dan ke arah mana anda pengen lihat, sinar akan mengikuti tatapan mata anda... Huahahahahaha... kalo senter biasa harus dipegang, atau ditaruh, atau digantung, dan ketika pindah posisi, senter harus dipindahin dan di arahin lagi. wkwkwkwk.. repyot cyin..!!!

Tuesday, March 4, 2014

Service Kaliper Belakang (DIY)

Berawal dari rem tangan yang rada ngeblong, iseng-iseng bongkar roda belakang. Usut punya usut, ternyata tuas rem tangan yang nempel di kaliper belakang sebelah kiri sepertinya ga beres. Maka dibongkarlah kaliper belakang sebelah kiri untuk proses investigasi lebih lanjut... (halah..!!!)

Setelah dibongkar dan mempelajari sistem kerja rem tangan pada kaliper cakram Ford laser (FL), didapat informasi:

  1. Tuas Rem Tangan pada kaliper belakang FL menjadi satu dengan piston (sistem hidrolik kaliper)
  2. Tuas Rem Tangan menggunakan sistem mekanis, yaitu saat tuas ditarik kabel hand rem dalam kabin, maka dudukan piston akan terdorong keluar oleh batang penonjok, sehingga mendorong kampas rem untuk menjepit cakram
  3. Kaliper kanan Normal, Kaliper kiri masalah. Walaupun tuas ditarik oleh kabel, namun piston tidak tertonjok. Dugaan awal batang penonjok ga beres, atau piston macet. Namun jika dilihat dari sistem hidrolik, piston bekerja normal saat menggunakan rem kaki (asumsi piston macet dianulir)
Akhirnya diputuskan untuk membeli kaliper belakang kiri di Kampakan/Junkyard. Sore itu, kususuri jalanan Parung, kudatangi setiap kampakan di kanan ataupun kiri jalan. Namun, tak satupun kaliper yang mampu menarik hatiku... *wkwkwkwkwk. singkat cerita hasilnya Nihil... Ga ada satupun yang masih bagus. Pesan Ketum Flock pun barang ga ada. akhirnya terpaksa rakit ulang tanpa perbaikan. Yah.. setidaknya dapet tersangka utama. Sistem Rem secara keseluruhan normal, tidak ada piston macet, tidak ada bocor, tidak ada blong, masuk angir, meriang, batuk ataupun flu. Rem tetap pakem, hanya saja, rem tangan yang berfungsi hanya yang sebelah kanan. Jadi kalo sudut kemiringan jalan >30 derajat atau beban lagi full, baru akan terasa rem tangannya ngeblong. Menanti waktu luang...

Sabtu sore, saat hujan rintik, setelah kau dan aku bersama.... :P 
sambil santai dibongkarlah itu kaliper. daripada ga dapet barang copotan. berjam-jam bingung bagaimana caranya bongkar jeroan kaliper. Akhirnya ketemu, ternyata cuma dikunci sama ring pengganjal dudukan piston.



setelah diperhatikan, ternyata dudukan batang penonjok mengalami keausan (dudukanya makin cekung) sehingga batang penonjok ga bisa nonjok dudukan piston (ulir) karena kurang panjang akibat posisinya mundur akibat cekungan. Diputuskan untuk menambal cekungan dengan lem besi. 



Proses penambalan selesai, rakit ulang. awalnya sukses. namun, setelah beberapa kali tes, rem tangan kembali los. Sial... bongkar lagi. dan diketahui ahwa tambalanya tidak kuat. Bingung... Pandangan tertuju pada sebuah baut dengan diameter yang mirip dengan batang penonjok. AHAAA..!!!! ganti saja batang penonjoknya dengan yang lebih panjang. Akhirnya baut tersebut dipotong sesuai ukuran perkiraan panjang batang penonjok yang dibutuhkan. 

Setelah proses fitting yang lumayan melelahkan, akhirnya didapat ukuran batang penonjok yang pas. 
Rakit ulang dan dicoba. Tidak ada bocor, Tuas rem tangan OK, tes Ok.

Akhirnya. Malam itu, setelah perjuangan yang melelahkan, rem tangan normal kembali. xixixixi
ngirit 600ribu. hahahaha
harga kaliper baru (ada yang bilang barang copotan) 600ribu. Entah sebelah atau sepasang. Tapi perasaan di parung 350 ribu dapet sepasang.

Arsip Electronic Music

2007an beberapa karya tercecer, sisa dikit... coba dikumpulin Ga bisa main alat musik kok mau bikin lagu, ya ga mungkin.... dari per...