Wednesday, October 10, 2012

Ekstrafan Ekstra

Dari pada penasaran, akhirnya mending pasang extrafan extra sendiri. wkwkwkwkk...maksudnya tambahan. wkwkwkwk

Awalnya sih pengen nyari fan blade radiator yang 5 ato 6 daun, tp susah dan yg jual pada banyak nanya 

Iseng2 nanya ekstrafan AC, eh.. ada yang murah meriah... Tapi ya yg bahan plastik. yg bahan besi masih mahal.

Namanya juga buat iseng doang. toh harganya sama dengan harga fan blade, 100rb. Harusnya sih ekstrafanya 8 in, tp adanya yg 10 in. y udah coba aja.....

Kipas Murah Meriah.

Untuk bisa masang ke kondensor AC, dibutuhkan dudukan agar Extrafan bisa terpasang. Katanya sih dibawa ke tukang las, minta dibuatkan dudukan. Tapi, apa salahnya kita coba pasang sendiri. ah apa boleh buat, terpaksalah Bermodalkan niat wkwkwkwk... dibukalah gril depan. dilihat, diraba dan diterawang. Ternyata diameter kipas kegedean. wkwkwkwkwk... mentok Pipa AC, dan dudukan apa ga tau. Ya sudah, terpaksa kipas dipasang, tapi ga bisa terlalu dekat (nempel) kondensor. Ga masalah lah.. toh fungsinya hanya membantu ektra fan bawaan. Lagian sebelumnya mobil juga aman-aman aja. cuma suhunya kadang  naik mendekati setengah jika siang hari pada saat matahari lagi diskon besar-besaran.... eh... maksudnya matahari lagi panas-panasnya.....

Tak disangka stok kabel ternyata habis. jadilah pergi ke toko terdekat nyari kabel.... Tak disangka tokonya lumayan komplit... Jadilah Beli Baut sekalian.

Pas Lagi nunggu kembalian.... tiba-tiba mata tertuju pada aksesoris aneh berupa plat dengan banyak lubang sepanjang sekitar 20 cm. Wih... barang bagus nih... ternyata harganya 5rb. saya beli aja, buat bikin dudukan. wkwkwkkwkwwk... bisa dipotong-potong.... (kebetulan saya juga punya plat sejenis sisa dudukan central lock)......





Akhirnya dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong keinginan luhur..... maka terpasanglah ekstrafan ekstra bersebelahan dengan ekstrafan bawaan. 

Saat Diuji coba, Sepanjang perjalanan, terasa AC lebih dingin, dan suhu tetap seperempat walau panas terik, macet maupun gas poll. heheheheh.... namun uji coba tersebut kurang maksimal, karena cuaca mendadak mendung dan akhirnya turun hujan. :P

Yah... total pengeluaranya ga lebih dari 150rb.... tp, ekstrafanya karena yg murah. katanya sih ga awet dan gampang rontok. yah... kita liat saja nanti... yang jelas, suhu sekarang tetap seperempat... 




Friday, October 5, 2012

Rel dipotong bukan penyebab


dari http://news.detik.com/read/2012/10/05/071534/2055142/10/ini-dia-rel-gompal-penyebab-krl-anjlok?9922022 dikutip Sejak awal PT KAI memang menduga penyebab kecelakaan kereta ini karena rel gompal. "Kereta anjlok diduga karena rel gompal. Tidak ada korban," kata Senior Manajer Humas PT KAI, Mateta Rijalulhaq di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/10/2012). informasi yang sempat saya dengar (dari bisik-bisik para penumpang) ada berbagai versi. 1. Kereta sudah aneh dari bogor, saat ngerem di cilebut baru keluar lintasan. 2. kereta anjlog karna sabotase (rel dipotong, kunci rel hilang, bantalan rel rusak, dll) 3. Wesel di cilebut tiba-tiba pindah jalur saat rangkaian melewati wesel tersebut.
Berdasarkan foto-foto yang saya lihat di http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16763999 (sebelumnya saya sempat mengintip BB seorang ibu di depan saya), terlihat gerbong 1 dan 2 di jalur 2 (arah jakarta) gerbong 3 malang melintang di peron, gerbong 4 anjog di jalur 1 gerbong 5 dan seterusnya sempurna di jalur 1 (arah bogor). dalam link tersebut ada pertanyaan saya juga mengenai keberadaan kereta yang ada di jalur kiri (arah bogor) http://www.kaskus.co.id/showpost.php?p=756617665&postcount=18
Saya tidak tahu apakah memang kereta dari bogor menggunakan jalur 1 atau 2. karna posisi kereta dalam foto agak janggal menurut saya. Dalam http://www.krlmania.com/gerbong/read.php?id=2144 tercantum keterangan saksi: Menurut Ryo, Saksi mata yang ada di lokasi, "Menjelang stasiun cilebut, gerbong 3 dari depan sudah keluar jalur, jadi gerbong 3 ampe 8 pindah jalur. Untung tdk ada korban jiwa sih", ujarnya. dari beberapa sumber yang saya baca itu, maka saya menyimpulkan (maaf jika kesimpulan saya salah, karena hanya bersumber dari foto, bisik-bisik penumpang, dan berita-berita yang ada di internet/koran) anjloknuya gerbong 3 karena perpindahan jalur gerbong 4 dan seterusnya ke jalur 1. Adapun rel yang gompal (seperti yang diberitakan) adalah akibat, bukan penyebab. karena jika anjloh karna rel gompal, bagaimana cara gerbong 4 dan seterusnya pindah jalur. logikanya jika karna rel gompal, makaya akan anjlok, tapi tetap di jalur 2 (arah jakarta), kecuali memang dari stasium bogor menggunakan jalur kiri (jalur 1), kemudian mendekati stasiun cilebut hendak pindah ke jalur kanan (jalur 2), namun terjadi kegagalan sistem wesel sehingga gerbong 3 tidak dapat berpindah (gerbong 4 dan seterusnya belum sempat pindah ke jalur 2). analisis ini hanyalah pendapat pribadi, tidak mewakili golongan/instansi manapun.

Arsip Electronic Music

2007an beberapa karya tercecer, sisa dikit... coba dikumpulin Ga bisa main alat musik kok mau bikin lagu, ya ga mungkin.... dari per...