Monday, February 13, 2012

Service Radiator

Berawal dari adanya kebocoran pada lubang tutup radiator, maka ane berniat untuk servis radiator. Sebelumnya radiator ditambal dengan dempul, yang katanya tahan panas dan tahan hingga tekanan xxx bar. (lupa berapa pastinya).

Pagi-pagi keliling slipi, pejompongan, benhil, palmerah dan kemanggisan. tak satupun bengkel radiator yang saya temukan. Saya, Istri dan Ayra berkeliling mencari bengkel radiator. Karena sudah lama mencari dan gak ketemu-ketemu, maka kami memutuskan pulang ke rumah.

Tak disangka, setelah putaran balik Jatibaru, ada satu tukang servis radiator. Bengkelnya kecil, bahkan lebih kecil dari warung kopi. wkwkkwkwk. setelah terjadi tawar menawar, akhirnya deal harga 100rb untuk biaya total servis radiator dan dan tambal bagian yg bocor. Saya tanya berapa lama pengerjaanya. ternyata sampai 2 jam. akhirnya saya antar istri dan Ayra pulang ke rumah dulu. Setelah itu baru saya kembali lagi ke bengkel.

radiator di lepas dari mobil. saya pikir hanya akan dibersihin bagian luarnya saja. ternyata radiator di buka, dan dibersihkna bagian dalamnya.
(proses pembukaan radiator, bagian atas radiator di buka)
Proses pembukaanya menggunakan alat pemanas seperti las. fungsinya untuk mencairkan timah perekat radiator. Ternyata prosesnya cukup lama. Sampe bosan saya nunggunya. :p

setelah dibuka, radiator dibersihkan. proses pembersihanya menggunakan besi plat tipis, besarnya seukuran gergaji besi. Cukup banyak kotoran yang menyumbat saluran radiator. airnya sampe keruh seperti air kali yang tercemar. :p
Warnanya coklat, seperti banyak lumpur tanah yang menyumbat.
Selesai dibersihkan, radiator dipasang kembali. Perekatanya menggunakan timah. Hampir sama dengan mengelas. hanya saja ini menggunakan timah.

Setelah itu, radiator diisi air, dan lubang-lubangnya ditutup dengan karet ban, kecuali lubang tutup radiator. Kemudian radiator diberi tekanan (caranya ditiup dari tutup radiator). Kemudian dicari kebocoran yang ada. Ternyata masih ada kebocoran di bagian bawah. Akhirnya dilakukan penambalan ulang, setelah itu di tes kembali sampai akhirnya tidak ada kebocoran.

Selesai semua, radiator kemballi di pasang ke mobil. Keesokan harinya saya tes mobil di tol jagorawi. kecepatan diatas 100 km/jam suhu mesin tetap 1/4. biasanya untuk kecepatan diatas 100km.jam dalam jangka waktu yang lama suhu mesin akan naik jadi 1/2 kurang dikit. :p

oiya... saat buang air radiator. Tukang servisnya bilang, mending jangan pakai coolant, karena mobil tua biasanya malah radiatornya yang kemakan coolant. jadinya malah bocor... Entahlah benar atau tidak. Tapi beberapa teman saya juga menyarankan tidak perlu pakai coolant. :p

Tambahan Informasi:
Berdasarkan pengalaman, lebih baik cari tukang radiator yang cara tes kebocoranya dengan cara radiator diberi tekanan udara sampai bbarap bar dan dimasukan ke dalam air. jika tidak ada kebocoran, Insya Allah radiator akan awet. Karena proses penambalan yg sempurna dan tahan sampai tekanan tertentu.

7 comments:

Unknown said...

sangat menarik gan...
kunjungi jg blog tukang-radiator.blogspot.com

Anonymous said...

suka

Anonymous said...

sebetulnya radiator coolant tidak memakan radiator, hanya saja radiator yang mobil tua yang dulunya pakai air biasa, lama lama permukaanya tertutup lapisan kapur dari air biasa, nah ketika ada bocor halus, otomatis bocornya tertutup lapisan kapur, jadi ketika diisi coolant lapisan kapur terkikis bersih akibatnya bocor halus yang tadinya tertutup lapisan kapur jadi terbuka.

Ibnu S. said...

Gan, boleh tau alamat bengkel servis radiator ini dimana? Radiator saya juga bocor, dan mau di servis juga. Thanks gan.

Robo said...

alamat sih cari yg paling deket ama rumah aja... biar kalo komplen gampang baliknya...

Robo said...

sepertinya memang begitu...

Robo said...

ini aja saya nemunya di kolong puter balik jatibaru (antara slipi tn. abang)

Arsip Electronic Music

2007an beberapa karya tercecer, sisa dikit... coba dikumpulin Ga bisa main alat musik kok mau bikin lagu, ya ga mungkin.... dari per...